Selasa, 13 November 2012

sangat di sayangkan desaku yang hijau dulu kini hutanya habis dibabat secara brutal

sekarang yg tersisa tinggal duka dan penderitaan di kala banjir datang menyapa.

siapa yg harus di slahkan??? ya yg poastinya bukan orang lain..kita prihatin,,atas kerakusan kita sendri

kalau kayunya habis mau kemana ar gunung kalau ga tumpah secara brutal terus dan terus????




banjir disan saya sendri pesimis bisa di tanggulangi ..se hebat otak manusia ngakali..tak sebanding murka alam


bagaimana cara atasinya???/cuma satu,,biarkan alam itu apa adanya,,ga usah di usili dan terlalu rakus membuat lahan cengkeh membabi buta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar